Kompresi Loseless
Kompresi : Teknik untuk mengecilkan data sehingga di peroleh file dengan ukuran yang lebih kecil dari pada ukuran aslinya.
Kompresi Loseless : Teknik kompresi yang tidak menyebabkan kehilangan data, sehingga data dapat
dikembalikan seperti semula.
Contoh : zip, rar,
gzip, 7z, dll.
Metode Kompresi Loseless : ada banyak metode yang bisa digunakan dalam
kompresi loseless, diantaranya adalah :
- Huffman Coding : Biasa digunakan untuk pengkodean teks, gambar dan video. Algoritmanya adalah sebagai berikut :
- Hitung frekuensi kemunculan setiap simbol
- Pilih dua buah simbol dengan frekuensi terkecil, lalu gabungkan dalam satu tangkai.
- Ulangi langkah kedua hingga tidak ada lagi tangkai yang dapat digabungkan.
- Run Length Coding : menghitung jumlah/panjang data yang sama dalam serangkain data yang akan dikompres , Biasa digunakan pada fax, scanner hitam putih, citra format PCX 8 dan 24 bit / pixel. (pernah dijelaskan pada rangkuman sebelumnya)
- Lempel- Ziv – Welch Coding( LZW ) : Menggunakan Teknik Dictionary dimana string karakter digantikan oleh kode tabel yang dibuat setiap ada string yang masuk. Contoh : digunakan pada GIF dan TIFF
- Arithmetic Coding : Menggantikan satu deretan simbol input dengan sebuah bilangan floating point.
Contoh kompresi lossless pada multimedia:
- Audio : .flac
- Citra :
- .bmp (menggunakan metode RLE)
- .gif (menggunakan metode LZ)
- .png (menggunakan metode LZ dan Huffman)
- .jpeg (menggunakan metode RLE, Huffman dan DCT)
Kelebihan teknik kompresi loseless
adalah data yang dikompresi dijamin keutuhannya, dan dapat dikembalikan seperti
semula, sedangkan kekuranggannya, hasil dari proses decoding bisa saja lebih
besar dari file aslinya (tergantung pada
data yang akan dikompresi.), misalnya saja untuk metoda RLE, jika karakter
yang muncul berbeda-beda maka ukuran file justru akan lebih besar.
Untuk versi document dapat diunduh disini